DalamSasangka 2004:95-111 disebutkan bahwa tingkat tutur bahasa Jawa dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu ngoko dan krama. Terdapat pula varian dari ngoko, yaitu ngoko lugu dan ngoko alus. Serta varian dari krama terdiri atas krama lugu dan krama alus. .1 Ngoko Suseno 1985:62 mengartikan ngoko sebagai tingkat tutur bahasa Jawa yang Kramalugu - Simbah gerah padharan wis telung dinten. Krama alus - Simbah gerah padharan sampun tigang dinten. Yuk simak pembahasan berikut ! 1. Ngoko alus adalah ragam pemakaian bahasa jawa yang dasarnya adalah leksikon ngoko (termasuk leksikon netral), namun juga menggunakan leksikon krama inggil, dan atau krama andhap. Simakpenjelasannya sebagai berikut;. 1. Jawa Krama. Bahasa Jawa Krama atau Jawa Halus biasanya digunakan ketika berbicara kepada orang tua atau orang yang lebih tua, misal ibu, orang yang baru kamu kenal atau atasan kerja. Namun kamu disarankan menggunakan bahasa ini agar di anggap sopan. Enam. artinya Enem. Contoh; Kula tumbas beras enem kintal. PerbandinganAntara Ragam Ngoko, Madya dan Krama: Bahasa Indonesi: "Saya mau makan" Ngoko : "Aku arep mangan" Madya : "Kula ajeng nedha" Krama Lugu : "Kula badhe nadhi" Krama Alus : "dalem badhe nedhi" Makna Dalam Beberapa Kata Krama Inggil: Dalam bahasa jawa, kata krama inggil memiliki makna yang lebih dari satu alias ganda. .

dialog bahasa jawa krama alus dan ngoko alus